Sabtu, 22 Desember 2012

never ending story


Decampongerinjanito.blogspot.com
“never ending story”
Word: bilal revolusi.
Malam ini saat menulis artikel kali ini, ada semacam beban yang begitu berat untuk di pikul, ada tols yang kaku untuk di ketik, ada pikiran yang buntu untuk merangkai kata demi kata, dan ada kelu  yang begitu sulit di mengarti untuk membumikan tulisan.
Saya sudah banyak menanyakan pendapat teman-teman yang tergolong anak muda kampung kami, terhadap perkembangan kampung rinjani. jawabannya adalah nggak ada yang maju. Seorang dari mereka  mengatakan bahwa; rinjani ini seperti tak bergerak. Ada lagi yang mengatakan bahwa; masa-masa indah rinjani itu telah berakhir di tahun 2010-2011 kemarin, saat remas begitu gencar meramaikan masjid. Dan lain-lain tanggapan yang negatif tentang kampung kami [rinjani]. namun, bagi saya, rinjani bukanlah sebuah kampung kumuh yang tak memiliki kisah. Dan saya cukup mengerti apa yang di pikirkan teman-teman terhadap kenegatifan rinjani. mungkin nilai-nilai social kita banyak yang kurang, seperti yang di katakana oleh salah seorang teman; masyarakat rinjani adalah masyarakat individulistis. Tapi tahukah, nggak semua orang di kampung rinjani ini adalah seperti yang tergambarkan. Toh ada sebagian yang dengan kesadaran membuat sesuatu untuk kampung. Mungkin bagi orang lain sepele, tapi itu sebenarnya menunjukkkan bahwa kampung rinjani ini memiliki rasa social yang baik. Semua orang pada hari ini, saya pikir menyadari bahwa rinjani memiliki kekurangan. Tapi bukan semua kan yang celek itu adalah jelek?... kampung rinjani di facebook ada grop, di dunia blogger, blog decampongerinjanito.blogspot.com terdaftar sebagai blog yang menceritakan tentang isi dalam kampung, dan bukan hanya di dunia maya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anak-anak muda dan yang lainnya pun secara rill pun ada. Semacam menambal jalan yang rusak, mempercantik dan lain-lain. Ada juga yang membantu untuk memakamkan orang bila ada yang wafat, sholat berjama’ah di masjid meski sunyi, tapi tetap saja ada yang mengerjakannya, mengarjakan kebaikan-kabaikan. Dan kita nggak bisa pungkiri lho bahwa di lingkungan kita ada pemabuk pemain togel dan kejelekan-kejelekan lainnya. Itu tak bisa di pungkiri. Tapi ia akan di seimbangkan dengan orang-orang yang terus berbuat sesuati yang baik. Bayangkan bila secara bersamaan sebuah isu kemajuan kampung rinjani di gembar-gemborkan secara besar-besaran di kampung rinjani, lewat jejaring social facebook, lewat grop facebook renstil, lewat blog, lewat lisan dari mulut ke mulut, lewat obrolan di masjid mukarimal akhlak, lewat obrolan para pemabuk saat menuangkan minuman, lewat lagu yang selalu di dendangkan, dan lewat apa saja yang bisa kita perbuat. Saya pikir orang akan terheran-heran dengan kampung rinjani, pendudukny akan sadar bahwa rinjani masih memiliki ruh untuk bangkit dari keterpurukan.
Jadi, mengapa enggan untuk maju, menyusuri setap demi setapak jalan rinjani dengan siul yang menggema, semabil senyuman yang lebar menghiasi wajah kita yang penuh keceriaan.


Salam bilal revolusi.
Chayoo kampung rinjani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar