Senin, 03 Desember 2012

Ada pencuri


“Ada pencuri”
Word: bilal revolusi
2 desember 2012, malam.
Ba’da magrib ada SMS yang masuk ke Hp saya. Ternyata dari Rudini. Isinya;
“Assalamualaikum… hehehe bagaimana perasaan bila kehilangan leptop yang kita cintai,  menyakitkan? Mungkin juga sudah nasipnya untuk hilang. Biar Allah saja yang urus”.
Saya yang baca sontak membacakannya dengan suara sedikit besar. Fajar dan mama saya kaget bukan kepalang. Anak ini memang sering banget kecurian. Mulai dari uang, bagpack, falsdisk sampe leptop. Tak tanggung-tanggung 4 hari berturut-turut rumahnya kebobolan pencurian. Siapa coba yang ngak emosian dengan tindakan semacam begitu. Rudini yang saya temui sehabis olahraga pagi menuturkan, kalau kelak si pencuri tersebut tertangkap, mungkin nasipnya akan buruk, orang-orang di rinjani atas sana, bisa saja mengbuat tindakan anarkis pada si pencuri itu. Saya yakin bila hari ini pencuri itu bisa lolos, percayalah kelak ia akan tertangkap dan siap untuk di gebuk dan di masukkan di dalam karung, di seret-seter dan di kasih buat pihak berwajib. Mama saya sempat geram dengan tindakan pencuri yang gampang banget merusak kesenangan orang. Tapi anehnya, kok Cuma di rinjani atas saja yang sering kecurian. Pernah rumah di atas kehilangan uang sekitar 4 juataan, lalu rumah abang ono juga bernasip sama. Kenapa di rinjani belakang kayak kita nggak pernah terdengar kecurian?... beberapa bulan yang lalu, rinjani depan perbatasan yang gempar dengan cerita kecurian, jutaan rupiah raip berserta perabotan rumah tangga bukan satu rumah yang bobol maling, tapi tiga empat rumah. Yah, seharusnya kita yang tinggalnya di rinjani belakang lebih bersyukur, dan ini adalah senyal bahwa sudah saatnya untuk jaga-jaga dari terjangan pencuri.
Pencuri di rinjani depan hingga sekarang nggak tertangkap. Mungkinkah pencuri di rinjani atas bisa tertangkap? Perlu ada taktik jutu untuk menanggap hidup-hidup pencuri ini. Oya, kalau nggak salah. Di tahun kemarin, sempat ada motor bekas yang tinggal kerangka di buang di tanggul rinjani. Selidik-punya selidik, ternyata motor itu adalah motor curian. Plat yang tertera di kerangga motor berwarnah merah. Saat itu seisi rinjani heboh. Semuanya datang ke rumah pak RT buat melihat apa yang terjadi. Barang bukti telah di seret ke rumah Pak RT untuk di amankan. Namum sampe polisi datang dan hingga sekarang pun si pencuri nggak ketahuan siapa?... apes banget. Dan sekarang muncul lagi pencurian. Memang ada pencuri di sini. Perlu hati-hati dan mawas diri. @

Tidak ada komentar:

Posting Komentar